Hari Guru Nasional Dalam Gagasan Kaum Muda Milenial

Tugas essai sejarah wajib

Nama : Aisyah Halyda Effendi ( 3 ) 
Kelas : 12 IPS 3
Judul : Hari Guru Nasional Dalam Gagasan Kaum Muda Milenial 

Hari guru adalah sebuah wujud terimakasih siswa kepada para guru yang sangat berjasa bagi bangsa indonesia khususnya para penerus bangsa. Hari guru di peringati setiap tanggal 25 november.
Pengertian guru menurut Purwanto (1997:138) adalah Orang yang diserahi tanggung jawab sebagai pendidik di lingkungan sekolah adalah guru, menurut Husnul Chotimah (2008) adalah mereka yang memfasilitasi transisi dari pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik, sedangkan menurut Drs. Moh. Uzer Usman (1996:15) Guru adalah tugas semua orang dan otoritas dalam pendidikan dan pengajaran di lembaga pendidikan formal.

Setelah kita baca pengertian guru dari beberapa ahli yang telah di sebutkan di atas tidak dapat di pungkiri bahwa guru sangat berjasa bagi kita semua, tanggung jawab mereka untuk mencerdaskan bangsa sangatlah luar biasa tanpa mereka kita tak akan tau apa-apa, buta ilmu, dan buta huruf.

Istilah milenial sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari bahkan kita sendiri adalah generasi milenial. Generasi milenial di tuntut oleh perkembangan zaman untuk penuh kreativitas, inovatif, dan yang terpenting menguasai teknologi karena teknologi baru terus bermunculan.

Faktanya bahwa siswa yang hidup di era milenial dalam sehari menghabiskan 6,5 jam untuk membaca media cetak, elektronik, digital, broadcast dan berita. Mereka mendengarkan dan merekam musik, melihat, membuat, dan mempublikasikan konten Internet serta tidak ketinggalan menggunakan smartphone selain itu, di lingkungan berbasis proyek, generasi milenial menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas dengan cara baru dan kreatif.

Guru tidak cukup hanya menguasai kompetensi yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. tetapi dalam mengajari siswa yang dimana mereka adalah generasi milenial guru di tuntut untuk menguasai teknologi dan harus profesional sebab guru harus bisa mengubah pola pikir siswa menjadi siswa yang gemar berinovasi, menciptakan suatu karya yang sangat luar biasa agar tidak kalah dengan kaum milenial yang lain. mau tak mau guru harus mengejar ketertinggalan teknologi dengan belajar berbagai aplikasi teknologi kekinian. Jika tidak, maka mereka hanya akan menjadi guru yang pandai menceritakan masa lalu belaka.

Masalahnya apakah guru sekarang sudah termasuk ke dalam guru profesional yang dapat membawa siswanya agar dapat bersaing dengan kaum milenial yang lain dan menguasai IPTEK??

banyak sekali pada saat ini guru yang masih kurang menguasai teknologi padahal seorang guru proesional juga dituntut menguasai teknologi informasi dan komunikasi. pengaruh pesatnya perkembangan teknologi sangat berdampak, baik dalam proses transformasi ilmu maupun output siswa itu sendiri. Menguasai teknologi bagi guru menjadi bagian penting yang harus dilakukan, agar tidak terjadi "jurang pemisah" antara guru dan siswa.
Seorang dikatakan profesional jika orang itu mampu mengerjakan suatu jenis pekerjaan dengan sempurna, dan dibuktikan dengan surat keterangan yang menyatakan dia mampu melakukan pekerjaan itu. Dalam hal ini Kemdikbud, telah mengupayakan agar guru memiliki sertifikasi untuk membuktikan bahwa mereka memiliki kompetensi yang dipersyaratkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Dikbud, pada tahun 2001, guru yang layak mengajar baru 38,5%, dan sisanya 61,5% belum layak. 

Dari hasil penelitian tersebut jumlah guru yang belum layak masih sangat banyak, ini sangat berdampak bagi siswa yang di ajarnya. Hal itu di sebabkan karena banyaknya guru yang belum memperoleh gelar sarjana pendidikan, guru tidak mengajar sesuai dengan bidang ilmunya, tidak meratanya guru, dan sebagainya. 

Upaya yang terus di lakukan oleh pemerintah, yang diawali dengan Uji Kompetensi Guru (UKG) dilanjutkan dengan diklat peningkatan kompetensi guru, Pendidikan dan latihan Profesi Guru (PLPG), yang ditindaklanjuti dengan sertifikasi guru dan pemberian tunjangan profesi, mutasi guru, termasuk perubahan kurikulum.

Postingan populer dari blog ini

Respon Negara luar terhadap proklamasi kemerdekaan indonesia

Tips Dari Saya Agar Pembelajaran Jarak Jauh Lebih Menyenangkan